Selasa, 16 Agustus 2011

Solid State Relay (SSR)


Solid State Relay (SSR) merupakan relai (alat penghubung pada rangkaian) yang tidak memiliki kumparan, kontak yang sesungguhnya dan tidak memiliki bagian yang berputar. Selain itu, relai ini tahan terhadap goncangan dan getaran serta tertutup rapat terhadap kotoran dan kelembaban. Solid State Relay ini merupakan aplikasi pada pengisolasian rangkaian kontrol tegangan rendah dari pangkalan beban daya tinggi.
 Solid State Relay dapat digunakan untuk mengontrol beban AC (arus bolak – balik) dan DC (arus searah). Jika relai dirancang untuk mengontrol beban AC, maka digunakan triac (salah satu jenis thyristor atau komponen semikonduktor) untuk menghubungkan beban dengan line. Solid State Relay dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengontrol arus DC, mempunyai transistor daya dibandingkan dengan triac yang dihubungkan pada rangkaian beban.
Pada sebagian besar aplikasi, SSR digunakan sebagai perantara antara rangkaian control tegangan rendah dengan tegangan Line arus AC yang lebih tinggi. Solid State Relay ini memiliki keuntungan yaitu :
a.    Lebih terpercaya.
b.    Mempunyai umur pemakaian yang panjang karena SSR tidak mempunyai bagian yang bergerak dan digabungkan dengan transistor dan sikuit IC.
c.    Tahan terhadap goncangan dan getaran.
d.    Mempunyai waktu respon yang lebih cepat. (Frank D. Petruzella, 1996)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar